
Namun siapa yang menduga jika teknologi 3G yang dianggap telah tertinggal, justru belum diimplementasikan oleh salah satu negara lain di Asia Selatan. Pakistan mungkin menjadi satu-satunya negara di Asia yang hingga kini belum memboyong akses data berkecepatan 3G.
Berbeda dengan beberapa negara tetangga di kawasan Asia
Selatan seperti India yang sudah didukung layanan nirkabel 4G di
beberapa kota, dan Afganistan dengan layanan 3G secara nasional. Bahkan
Bangladesh dan Nepal yang juga telah didukung oleh akses data 3G di
beberapa kota besar.
Mahkamah Agung di Pakistan diketahui tengah
memperjuangkan implementasi layanan 3G ke pihak pemerintah, mengingat
awalnya pemerintah berencana meluncurkan layanan 4G di awal 2014. Namun
hingga kini lelang spektrum 3G belum juga dilakukan.
Dengan
populasi sebanyak 180 juta orang dan 125 juta pelanggan seluler,
kehadiran layanan 3G di Pakistan diperkirakan akan menjadi pasar yang
potensial bagi operator. Pemerintah beralasan jika penundaan kehadiran
layanan 3G karena terkendala masalah teknis. Demikian dikutip Tekno Liputan6.com dari laman Quartz, Jumat (8/11/2013).
Sebagai
ilustrasi, Bangladesh memberikan lisensi 3G kepada operator seluler
milik negara yakni Teletak pada tahun 2012. Sedangkan lelang spektrum 3G
untuk operator lainnya yang beroperasi di sana baru dilakukan pada 2
bulan lalu.
Namun hal berbeda justru tengah dialami oleh pihak
regulator Pakistan Telecoms Authority (PTA) yang terakhir kali melakukan
lelang spektrum pada tahun 2012. PTA menghentikan lelang spektrum
dengan alasan teknis dan kebijakan pemerintah yang kerap berubah-ubah.
Kabarnya
untuk melanjutkan proses lelang spektrum pemerintah berencana untuk
meminta bantuan sebuah konsultan internasional. Langkah ini justru
dituding oleh banyak pihak sebagai salah satu alasan pemerintah untuk
tidak mempercepat ketersediaan layanan 3G.
sumber : liputan6.com