
Dongeng telah menjadi satu bagian penting dalam budaya manusia. Kisah-kisah fabel, legenda yang diceritakan ibu menjelang tidur pada anaknya membangun sisi imajinatif sekaligus pelajaran moral dalam hidup.
Dongeng – lisan maupun tulisan – juga akhirnya membuat suatu kota
atau wilayah jadi lebih mudah dikenali. Tokoh dongeng adalah ikon,
maskot di tempat tersebut. Ingat kisah Malin Kundang pasti ingat
Sumatera Barat. Ingat Sangkuriang maka pikiran kita langsung menuju
Gunung Tangkuban Perahu. Dan akhirnya dongeng pun menjelma jadi patung
di beberapa kota dunia. Beberapa terhadir di bawah ini.
The Little Mermaid, Copenhagen

Nama Hans Christian Andersen begitu populer sebagai penulis dongeng, dan buku-bukunya sudah beredar ke berbagai belahan dunia. Guna mengenang Andersen, pemerintah kota Copenhagen, Denmark membuatkan patung putri duyung. Dan memang akhirnya patung ini menjadi sangat terkenal. Setiap orang melihat sang putri duyung akan tahu inilah ‘wakil’ Denmark di mata dunia.

Nama Hans Christian Andersen begitu populer sebagai penulis dongeng, dan buku-bukunya sudah beredar ke berbagai belahan dunia. Guna mengenang Andersen, pemerintah kota Copenhagen, Denmark membuatkan patung putri duyung. Dan memang akhirnya patung ini menjadi sangat terkenal. Setiap orang melihat sang putri duyung akan tahu inilah ‘wakil’ Denmark di mata dunia.
Patung putri duyung ini tepatnya berlokasi di Langeline promenade,
kira-kira 10 mil dari pelabuhan di Copenhagen. Telah ada sejak 1913.
Peter Pan, Kensington Gardens, London

Di sini mungkin menyebut nama Peter Pan membuat kita teringat pada “Separuh Aku”, “Ada Apa Denganmu”, atau “Topeng”. Tentu kita tak akan membicarakan band yang sudah ganti nama itu. Tapi siapa pun tahu – setidaknya bila Anda penggemar buku dongeng anak – tentang Peter Pan, kisah penuh mimpi yang menggetarkan daya khayal.

Di sini mungkin menyebut nama Peter Pan membuat kita teringat pada “Separuh Aku”, “Ada Apa Denganmu”, atau “Topeng”. Tentu kita tak akan membicarakan band yang sudah ganti nama itu. Tapi siapa pun tahu – setidaknya bila Anda penggemar buku dongeng anak – tentang Peter Pan, kisah penuh mimpi yang menggetarkan daya khayal.
Bagi yang berkesempatan mengunjungi London dan bermain di Kensington
Park akan melihat patung perunggu anak kecil meniup flute. Ia berdiri di
atas batu yang terukir gambar peri yang berbicara dengan seekor
kelinci. J.M. Barrie, penulis Peter Pan yang menentukan lokasi
berdirinya tokoh dongeng tersebut didirikan. Ia memang tinggal dekat
Kensington Park, di sini Peter Pan lahir. Patung Peter Pan ini selesai
dibuat tahun 1912.
Alice in Wonderland, Central Park, New York

Apa yang menjadi pusat perhatian di Central Park, New York? Patung perunggu dari cerita Alice’s Adventures in Wonderland karya Lewis Carroll. Buku tersebut menggugah imajinasi juga berkat ilustrasi John Tenniel. Hingga akhirnya apa yang digambarkan Tenniel diterjemahkan persis pada patung lambang kebanggaan Central Park ini.

Apa yang menjadi pusat perhatian di Central Park, New York? Patung perunggu dari cerita Alice’s Adventures in Wonderland karya Lewis Carroll. Buku tersebut menggugah imajinasi juga berkat ilustrasi John Tenniel. Hingga akhirnya apa yang digambarkan Tenniel diterjemahkan persis pada patung lambang kebanggaan Central Park ini.
The Pied Piper of Hameln, Hameln, Germany

Pernah dengar kisah seruling ajaib pengusir tikus? Ya, cerita rakyat ini merupakan legenda unik. Karena disebutkan tahun tragedinya.

Pernah dengar kisah seruling ajaib pengusir tikus? Ya, cerita rakyat ini merupakan legenda unik. Karena disebutkan tahun tragedinya.
Dikisahkan pada tahun 1824 kota Hameln diserbu gerombolan tikus.
Penduduk ketakutan. Walikota pun membuat sayembara, akan memberi hadiah
besar bagi yang bisa mengusir tikus-tikus pengganggu. Lalu muncullah
seorang pemuda, ia memainkan serulingnya. Aneh, semua tikus
mengikutinya. Ia pun membawa tikus-tikus itu masuk ke dalam aliran deras
sungai Weser. Terbebaslah Hameln dari wabah tikus. Ternyata walikota
ingkar janji. Ia tidak memberi hadiah yang dijanjikannya. Dan akhirnya
pemuda ini pergi dengan dendam penuh.
Pada perayaan hari besar St. John and Paul, saat penduduk berkumpul
di gereja pemuda ini tiba-tiba muncul lagi di kota Hameln. Kali ini ia
memainkan serulingnya. Tapi siapa yang mengikuti? Semua anak kecil
Hameln. 130 anak dibawanya pergi dan tak pernah kembali lagi. Para orang
tua hanya bisa menjerit histeris kehilangan anak mereka. Sebuah
pelajaran moral soal pentingnya menepati janji.